Selasa, 18 Desember 2012

mengapa bentuk jembatan seperti itu?

Kesetimbangan Gaya pada Jembatan

 Kesetimbangan statis banyak diaplikasikan dalam bidang teknik, khususnya yang berhubungan dengan desain struktur jembatan. Anda mungkin sering melewati jembatan untuk menyeberangi sungai atau jalan. Menurut Anda, bagaimanakah kesetimbangan statis suatu jembatan jika dijelaskan secara Fisika?
Suatu jembatan sederhana dapat dibuat dari batang pohon atau lempengan batu yang disangga di kedua ujungnya. Sebuah jembatan, walaupun hanya berupa jembatan sederhana, harus cukup kuat menahan berat jembatan itu sendiri, kendaraan, dan orang yang menggunakannya. Jembatan juga harus tahan terhadap pengaruh kondisi lingkungan. Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, dibuatlah jembatan-jembatan yang desain dan konstruksinya lebih panjang dan indah, serta terbuat dari material yang lebih kuat dan ringan, seperti baja. Secara umum, terdapat tiga jenis konstruksi jembatan. Marilah pelajari pembahasan kesetimbangan gaya-gaya yang bekerja pada setiap jenis jembatan berikut.
a. Jembatan kantilever adalah jembatan panjang yang mirip dengan jembatan sederhana yang terbuat dari batang pohon atau lempengan batu, tetapi penyangganya berada di tengah. Pada bagian-bagiannya terdapat kerangka keras dan kaku (terbuat dari besi atau baja). Bagianbagian kerangka pada jembatan kantilever ini meneruskan beban yang ditanggungnya ke ujung penyangga jembatan melalui kombinasi antara tegangan dan regangan. Tegangan timbul akibat adanya pasangan gaya yang arahnya menuju satu sama lain, sedangkan regangan ditimbulkan oleh pasangan gaya yang arahnya saling berlawanan.
Perhatikanlah Gambar 6.29. Kombinasi antara pasangan gaya yang berupa regangan dan tegangan, menyebabkan setiap bagian jembatan yang berbentuk segitiga membagi berat beban jembatan secara sama rata sehingga meningkatkan perbandingan antara kekuatan terhadap berat jembatan. Pada umumnya, jembatan kantilever digunakan sebagai penghubung jalan yang jaraknya tidak terlalu jauh, karena jembatan jenis ini hanya cocok untuk rentang jarak 200 m sampai dengan 400 m.
titik berak Jembatan kantilever
Gambar 6.29 Jembatan kantilever ini banyak digunakan di Indonesia untuk menghubungkan wilayah antardaerah.
b. Jembatan lengkung adalah jembatan yang konstruksinya berbentuk busur setengah lingkaran dan memiliki struktur ringan dan terbuka. Rentang maksimum yang dapat dicapai oleh jembatan ini adalah sekitar 900 m. Pada jembatan lengkung ini, berat jembatan serta beban yang ditanggung oleh jembatan (dari kendaraan dan orang yang melaluinya) merupakan gaya-gaya yang saling berpasangan membentuk tekanan. Oleh karena itu, selain menggunakan baja, jembatan jenis ini dapat menggunakan batuan-batuan sebagai material pembangunnya. Perhatikanlah Gambar 6.30. Desain busur jembatan menghasilkan sebuah gaya yang mengarah ke dalam dan ke luar pada dasar lengkungan busur.
titik berat jembatan Rumpyang
Gambar 6.30 Salah satu contoh jembatan lengkung adalah jembatan Rumpyang yang terdapat di Kalimantan Selatan.
c. Jembatan gantung adalah jenis konstruksi jembatan yang menggunakan kabel-kabel baja sebagai penggantungnya, dan terentang di antara menara-menara. Setiap ujung kabel-kabel penggantung tersebut ditanamkan pada jangkar yang tertanam di pinggiran pantai. Perhatikanlah Gambar 6.31. Jembatan gantung menyangga bebannya dengan cara menyalurkan beban tersebut (dalam bentuk tekanan oleh gaya-gaya) melalui kabel-kabel baja menuju menara penyangga. Kemudian, gaya tekan tersebut diteruskan oleh menara penyangga ke tanah. Jembatan gantung ini memiliki perbandingan antara kekuatan terhadap berat jembatan yang paling besar, jika dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya. Oleh karena itu, jembatan gantung dapat dibuat lebih panjang, seperti Jembatan Akashi-Kaikyo di Jepang yang memiliki panjang rentang antarmenara 1780 m.
titik berat Jembatan Ampera
Gambar 6.31 Jembatan Ampera yang terdapat di Sumatra Selatan ini menggunakan konstruksi jembatan gantung dengan duamenara.

CCTV tempoe doeloe

Keamanan Istana dengan CCTV
Ketika belum ditemukannya CCTV di dunia ini, sistem keamanan istana kerajaan atau instalasi penting lainnya adalah menggunakan Pemantulan pada Cermin.
Cermin-cermin dipasang sepanjang dinding istana dan saling berhubungan. Jadi, setiap ada gerak gerik yang mencurigakan dari sebuah ruang yang jauh dapat terdeteksi di semua ruang.
Cotohnya: Istana Siak Riau.
 
penggunaan CCTV di isatana zaman dulu tersebut meriupakan salah satu penerapan tentang konsep pemantulan cahaya khususnya pada cermin datar.
 
Hukum pemantulan ditemukan oleh Willebrord Snellius
Menurut Hukum Pemantulan (hukum snell), dinyatakan bahwa

  1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis nornal (N) berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu   bidang datar.
  2. Sudut datang (i) sama besarnya dengan sudut pantul (r)
Pada peristiwa pemantulan teratur, sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang yang sama serta sudut datang sama dengan sudut pantul.



Berdasarkan obyek yang dipantulkan, pemantulan dibagi atas dua yaitu pemantulan difus dan pemantulan teratur.
  • Pemantulan teratur, pemantulan pada permukaan obyek/benda pantulan yang rata seperti pada cermin, sehingga sinar pantul sejajar dan teratur.
  • Pemantulan difus (pemantulan tidak teratur), pemantulan pada permukaan obyek/benda pantulan tidak rata, sehingga sinar pantul terpantul kesegala arah dan tidak teratur.
 

BELAJAR DI MEJA MAKAN

Bayanganku Terbalik? (Belajar di Meja Makan)

Belajar di meja makan kali ini adalah tentang cermin. Secara tidak sengaja, Kasih bercermin pada bagian cekung sendok stainless steel yang dipakainya untuk makan, lalu dia berseru, "Bunda, bayanganku terbalik." Lalu dia bercermin pada bagian belakang sendok, dan ternyata bayangannya tidak terbalik. Anugrah juga mencobanya, dan ternyata hasilnya sama :)).

Belajar tidak hanya ketika duduk di bangku sekolah, di mana saja kita bisa belajar, demikian juga anak-anak. Belajar tidak harus membaca dan menghafal buku teks, tetapi bisa dilakukan dengan fun dan tetap melekat di pikiran anak-anak.
bagaimana hal tersebut dapat terjadi ?.... hal ini dapat kita pelajari lebih lanjut dengan konsep tentang pemantulan pada cermin ....
Nah, sekarang akan saya buktikan dengan sebuah sendok.

Cermin Cekung
cermin cekung
Semua sinar yang datang sejajar sumbu utama (O) akan dipantulkan kembali melalui titik fokus.
Jadi, sinar pantul akan berkumpul/berpotongan di satu titik yaitu titik fokus.

sendok cekung
Dari gambar diatas sobat bisa melaihat sinar pantul berpotongan pada satu titik (fokus)

Cermin Cembung

Semua sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah olah melalui titik fokus.
Bisa dilihat pada gambar. Kalau sinarnya datang sejajar sumbu utama, maka senar pantulnya akan berpencar (melebar)
sendok cembung
Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa Sinar pantul melebar/memencar.

Kalau sobat masih penasaran silahkan sobat praktekan sendiri. Hanya dengan bermodalkan sinar dan sebuah sendok.

Tambahan
Perbesaran linear para CERMIN LENGKUNG
perbesaran liniarcermin lengkung
M  = Perbesaran
h' = Tinggi bayangan
h  = Tinggi benda
s' = Jarak bayangan
s  = Jarak benda


Rumus umum CERMIN LENGKUNG
Rumus cermin lengkung
f  = Titik api/fokus cermin
s  = Jarak benda
s' = Jarak bayangan

Sekian dulu pembuktian pemantulan sinar pada cermin cekung dan cermin cembung.
Semoga bermanfaat.



Keseimbangan Benda Tegar : Titik Berat

Telah dikatakan sebelumnya bahwa suatu benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi. Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik berat.
Benda akan seimbang jika pas diletakkan di titik beratnya
Benda akan seimbang jika pas diletakkan di titik beratnya
Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Mari kita tinjau suatu benda tegar, misalnya tongkat pemukul kasti, kemudian kita lempar sambil sedikit berputar. Kalau kita perhatikan secara aeksama, gerakan tongkat pemukul tadi dapat kita gambarkan seperti membentuk suatu lintasan dari gerak translasi yang sedang dijalani dimana pada kasus ini lintasannya berbentuk parabola. Tongkat ini memang berputar pada porosnya, yaitu tepat di titik beratnya. Dan, secara keseluruhan benda bergerak dalam lintasan parabola. Lintasan ini merupakan lintasan dari posisi titik berat benda tersebut.
Demikian halnya seorang peloncat indah yang sedang terjun ke kolam renang. Dia melakukan gerak berputar saat terjun. sebagaimana tongkat pada contoh di atas, peloncat indah itu juga menjalani gerak parabola yang bisa dilihat dari lintasan titik beratnya. Perhatikan gambar berikut ini.
seorang yang meloncat ke air dengan berputar
seorang yang meloncat ke air dengan berputar
Jadi, lintasan gerak translasi dari benda tegar dapat ditinjau sebagai lintasan dari letak titik berat benda tersebut. Dari peristiwa ini tampak bahwa peranan titik berat begitu penting dalam menggambarkan gerak benda tegar.
Cara untuk mengetahui letak titik berat suatu benda tegar akan menjadi mudah untuk benda-benda yang memiliki simetri tertentu, misalnya segitiga, kubus, balok, bujur sangkar, bola dan lain-lain. Yaitu d sama dengan letak sumbu simetrinya. Hal ini jelas terlihat pada contoh diatas bahwa letak titik berat sama dengan sumbu rotasi yang tidak lain adalah sumbu simetrinya.
Orang ini berada dalam keseimbangan
Orang ini berada dalam keseimbangan
Di sisi lain untuk benda-benda yang mempunyai bentuk sembarang letak titik berat dicari dengan perhitungan. Perhitungan didasarkan pada asumsi bahwa kita dapat mengambil beberapa titik dari benda yang ingin dihitung titik beratnya dikalikan dengan berat di masing-masing titik kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah berat pada tiap-tiap titik. dikatakan titik berat juga merupakan pusat massa di dekat permukaan bumi, namun untuk tempat yang ketinggiannya tertentu di atas bumi titik berat dan pusat massa harus dibedakan.

JUNGKAT-JUNGKIT

Jungkat-jungkit adalah sebuah permainan di mana papan panjang dan sempit berporos di tengah, sehingga di saat salah satu ujungnya bergerak naik maka ujung yang lain bergerak turun. Papan jungkat-jungkit di dalam taman bermain lazimnya dirancang agar seimbang di tengah. Masing-masing orang duduk di setiap ujung, kemudian mereka bergiliran melonjakkan tubuh dari tanah. Jungkat-jungkit biasanya memiliki pegangan untuk dipegang saat mereka duduk saling berhadapan.
Jungkat-jungkit kadang-kadang digunakan untuk membantu proses mekanis. 



Jungkat-jungkit merupakan merupakan contoh atau penerapan dari pelajaran fisika untuk pokok bahasan pengungkit di dalam pelajaran fisika. Pengungkit dibedakan menjadi 3 tipe.



 Permainana jungkat-jungkit merupakan penerapan dari aplikasi pengungkit tipe1 yaitu titik setimbang berada di tengah anatara lengan beban dan lengan kuasa. permainan ini merupakan salah satu bentuk sistem rotasi. Jadi gerakan jungkat-jungkit lebih banyak dipengaruhi oleh momen inersia sistem dan torsi yang bekerja pada sistem tersebut.





rumus untuk percepatan sudut adalah





Selasa, 04 Desember 2012

Keajaiban Fisika Quantum(Rahasia Keadilan Tuhan) 

 

Kita selama ini tertutup dengan dunia materi. Semuanya diukur dengan materi. Semua diukur dengan uang. Apaapa uang, ujungujungnya duit. Masya Allah. Inilah realitas yang telah menutup kita dari rizqi Allah. Padahal dibalik realitas materi itu ada dunia lain yang lebih indah, lebih mensejahterakan, lebih damai, lebih makmur, lebih kaya...Dalam penelitian modern, hal ini dibahasakan dengan realitas QUANTUM, realitas yang berada dibalik realitas dunia materi yang sekarang, namun menentukan seluruh hidup kita. Dunia quantum ini tidak terlihat secara kasat mata, namun ia terasa. Ia hidup. Ketika kita membeli barang, beli air kemasan misalnya. Sang penjual dengan kasarnya melempar air kemasan itu kepada kita, dan menagih untuk segera membayar, dengan kasar pula. Apa perasaan kita? Marah? Kesal? Ya, itu perasaan kita. Saya ingin bertanya kepada, bukankah tujuan kita untuk membeli air kemasan telah tercapai? Tapi kenapa kita marahmarah? Ya, ada “realitas” lain dari tujuan kita membeli air kemasan. Inilah dunia kita sekarang. Banyak yang sudah mencapai banyak uang, tapi kenapa masih belum bahagia? Karena uang tidak bisa membeli realitas QUANTUM kita. Cinta, adakah yang melihat cinta? Itulah realitas yang tak terlihat... itulah realitas quantum.
Itulah rahasia quantum, realitas yang tak nampak, namun terasa ada. Makin dalam, makin halus,makin tak terlihat, makin dahsyat. Ingat kekuatan bom atom? Berapa besar senjatanya? Uranium yang diledakkan tidak lebih dari 1 kg. Tapi dampaknya masih terasa sampai 30 tahun lamanya ketika Hiroshima dan Nagasaki dihantam dengan bom atom. Bandingkan dengan peluru (materi) yang beratnya 1 kg, dampaknya apakah sebesar kekuatan atom itu? Maka, jika kita menggunakan kekuatan quantum yang ada dalam diri kita, maka kekuatan yang dimunculkan akan dahsyat, melebihi kekuatan apapun di muka bumi ini.
Bendabenda yang ada di dunia ini membentuk realitas kita sekarang. Yang sebenarnya ia terdiri dari kumpulan molekul. Jika dibelah lagi, dibalik molekul ada atom. Dibalik atom ternyata ia adalah kumpulan partikelpartikel yang beredar dengan sangat indah. Apa yang ada dibalik itu? Secara umum, dia tidak terlihat, hanya bisa dirasakan. Inilah yang oleh para ilmuwan dibahasakan quanta atau paketpaket energi. Apa yang ada dibalik paket energi itu? Ya energi. Apa yang ada dibalik energi? Super energi yang tak lagi mampu dikaji oleh manusia. Selama 200 tahun, ilmuilmu dunia (utamanya fisika) hanya fokus pada bendabenda yang tampak. Mulai permulaan abad 20 banyak pertanyaan fisika newton yang tak bisa terjawab dengan teori yang ada. Itulah yang melahirkan banyak teori tentang quantum. Kita sebagai manusia juga punya levellevel energi seperti benda. Dunia kehidupan kita adalah realitas yang terbangun dari kumpulan nasib manusia. Nasib itu terbangun karena karakter hidup yang tercipta karena kebiasaan. Kebiasaan adalah tindakan yang berulang. Lalu apa yang ada dibalik tindakan? Tak nampak. Itulah fikiran, perasaan dan spiritual kita. Ini yang saya bahasakan dengan 3 level quantum. Level #1 fikiran, #2 perasaan dan #3 spiritual.
Hukum-hukum fisika kuantum yang unik dan agak sulit dipercaya,diantaranya:
1.         Di level kuantum sebenarnya tidak ada benda yang padat. Semua benda di dunia pada dasarnya terbuat dari ruang hampa.(Hal ini berarti di dunia kuantum tidak ada batasan fisik antara benda yang satu dengan lainnya.)
2.         Tingkah laku partikel yang berubah-ubah dari benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya bergantung pada niat penelitinya.   
3.         Berlaku hukum ketidakpastian.
4.         Hukum Non lokalitas yang menyatakan bahwa unsur terkecil dari semua benda itu sebenarnya ada di sini dan di mana-mana sekaligus.
Hukum-hukum fisika kuantum itulah yang menjadi landasan bagi kami untuk berpendapat bahwa:
Sesungguhnya doa yang dikabulkan oleh Rabb, Allah swt adalah doa yang berasal dari Qalbu(Hati Nurani/Jantung), tempat berasalnya perasaan manusia. Penjelasan melalui fisika kuantum yaitu bahwa perasaan merupakan unsur yang tidak tampak/kasat mata/termasuk dalam dunia kuantum, sehingga efeknya akan lebih besar dari pada doa yang diucapkan dari mulut, yang merupakan bagian dari fisika tampak. Kita bisa melihat ketika ledakan bom nuklir 1kg(fisika kuantum) yang memiliki efek ledakan jauh melebihi ledakan 1kg peluru meriam(fisika tampak). Untuk dalil agamanya bagi pendapat ini adalah : 
Hadist, Rasulullah saw bersabda “Innama a’malu bin niat” artinya “segala perbuatan itu tergantung dari niatnya.” Niat berada di dalam qalbu. Pahala suatu perbuatan dihitung sesuai niatnya. Ayat Al Quran, Sesungguhnya Allah tidak merubah NASIB satu kaum hingga mereka merubah apa yang ada pada diri mereka (dalam JIWA mereka)” (13:11).
Yang dimaksud ada pada diri mereka adalah Qalbu/Hati nurani yang merupakan bagian dari dunia kuantum, tempat berasalnya perasaan yg kemudian direspon oleh otak dengan mengeluarkan pikiran, pikiran melahirkan perbuatan. Kumpulan perbuatan melahirkan kebiasaan. Kebiasaan memunculkan karakter, karakterlah yang akan mengubah nasib.
Rasulullah bersabda," ....ketahuilah sesungguhnya didalam jasad itu ada segumpal daging, apabila baik dia maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila  rusak maka rusaklah seluruh jasadnya, ketauhilah bahwa dia itu adalah qalbu/hati nurani ". (Hadist riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Abdillah An-nu'man bin Basyir). Di hadist yang lain Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya orang beriman itu, kalau berdosa, akan akan terbentuk bercak hitam di qalbunya”. (HR Ibnu Majah). Sebenarnya ada hal yang salah kaprah bagi orang Indonesia dalam memahami qalbu, umumnya orang Indonesia menyebut Qalbu/Hati nurani dengan sebutan “Hati/Liver”. Padahal Qalbu yang dimaksud adalah jantung. Berikut penjelasan terincinya:
Banyak orang awam bingung dengan pengertian “heart“. Mungkin karena salah kaprah yang terjadi sejak jaman dulu, heart lebih sering diterjemahkan sebagai hati. Padahal in English, heart means pumplike organ of blood circulation, composed mainly of rhythmically contractile smooth muscle, located in the chest between the lungs and slightly to the left and consisting of four chambers. Also as the center of the total personality, esp. with reference to intuition, feeling, or emotion.
Sebagai perbandingan, ketika heart diterjemahkan ke dalam bahasa arab, akan didapat kata qalbu. Qalbu harus ditulis dengan huruf ‘q’ karena teks Arabnya menggunakan huruf (qaf). Di Indonesia banyak orang menuliskannya dengan huruf ‘k’ sehingga menjadi kalbu. Padahal ‘k’ adalah transliterasi dari (kaf) dan kalau ditulis (kalbu) maknanya adalah anjing. Jadi jauh benar bedanya antara qalbu (hatinurani) dengan kalbu (anjing).
Sebagian orang menerjemahkan heart dan qalbu dengan “hati”. Padahal hati (Inggris: liver) adalah organ tubuh yang ada di kanan dada dan fungsinya menyaring racun atau penyakit dari darah (fungsi metabolisme tubuh). Dalam Bahasa Arab hati disebut dengan ‘kibdun’ atau ‘kibdatun’. Bahasa Arab `Amiyah menyebutnya ‘kabid’. Jadi orang Arab tidak pernah memahami qalbu sebagai hati atau liver.
Kembali lagi mengupas ayat Al Quran dan hadist tentang Qalbu. Seluruh dalil tersebut memberikan pengertian tentang arti vitalnya organ Jantung/Hati Nurani sebagai awal atau asal perubahan sifat atau karakter seseorang. Lalu apa hubungan hati nurani dengan quanta(energy/super energy) dan hubungannya dengan musibah dan pahala.
Berikut ini kami mencoba menyampaikan, dengan didasari dari dalil-dalil agama dan dari teori dasar fisika kuantum. Merujuk pada teori dasar fisika kuantum yang disebut diatas pada poin satu bahwa  di level kuantum sebenarnya tidak ada benda yang padat. Semua benda di dunia pada dasarnya terbuat dari ruang hampa.(Hal ini berarti di dunia kuantum tidak ada batasan fisik antara benda yang satu dengan lainnya.). Seluruh benda dalam dunia kuantum saling berhubungan tanpa pembatas. Pada teori kedua disebutkan bahwa tingkah laku partikel yang berubah-ubah dari benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya bergantung pada niat penelitinya. Disebutkan dari teori-teori tersebut bahwa tingkah laku partikel kuanta adalah merespon terhadap niat penelitinya atau arti lainnya partikel tersebut bereaksi terhadap qalbu/hati nurani manusia. Inilah sumber keadilan dari Rabb semesta alam. Inilah sebenarnya yang dialami oleh Dr.Masaru Emoto ketika meneliti partikel air. Ketika air di ucapkan kata-kata baik yang bersumber dari hati nurani, maka partikelnya membentuk wujud heksagonal yang berkilau indah seperti berlian. Namun sebaliknya jika diucapkan kata-kata yang buruk, maka partikel air tersebut membentuk wujud yang tidak beraturan, kusam dan jelek. Hal ini sebenarnya berlaku bagi seluruh benda,tidak hanya air(lihat teori kuantum poin dua). Karena sifat air yang tembus pandang/transparan, maka partikel airlah yang lebih mudah di amati.
Melalui penjelasan inilah, pemahaman ilmiah timbul bahwa orang berdosa akan mendapatkan hukumannya baik didunia maupun di akhirat. Ketika orang melakukan suatu dosa, yang niatnya pasti berasal dari qalbu, maka niat jelek tersebut yang mempengaruhi materi-materi kuantum disekitarnya menjadi partikel berwujud buruk. Sebagai contoh seseorang yang mengambil harta yang bukan haknya atau dalam bahasa terangnya melakukan korupsi, partikel quanta dari harta tersebut membentuk wujud yang buruk sebagai bentuk respon dari niat buruk korupsi. Kemudian harta yang partikel quantanya berbentuk buruk tersebut dibelanjakan menjadi makanan dan barang.Partikel quanta makanan dan barang tersebut terimbas pula menjadi bentuk yang buruk. Kemudian makanan itu di makan oleh seluruh keluarganya, sehingga seluruh partikel quanta tubuhnya, tubuh istrinya, dan tubuh-tubuh anaknya akan terkontaminasi berbentuk buruk pula. Ketika ada kuman penyakit yang juga merupakan partikel quanta berwujud negatif, kuman tersebut merespon dengan baik partikel quanta negative yang berada dalam tubuh, sehingga keluarganya mendapatkan musibah  yaitu mengidap suatu penyakit. Atau yang terjadi bisa peristiwa/adzab yang lain, karena partikel quanta tubuh si anak sudah tercemar/buruk, maka keburukan ini mempengaruhi qalbu si anak sehingga qalbunya menjadi buruk yang mengakibatkan anak tersebut memiliki akhlak yang buruk. Hal ini menjelaskan mengapa banyak keluarga koruptor memiliki anak yang memiliki akhlak yang buruk meskipun sudah dididik dengan etika di sekolah, atau banyak keluarga koruptor lainnya mendapatkan musibah lainnya seperti mengidap suatu penyakit. Sementara untuk barang yang dibeli dari hasil korupsi, contohnya mobil. Partikel quanta mobil tersebut merespon harta berquanta negatif dengan mengubah dirinya menjadi negatif pula. Sehingga jika mobil tersebut terlihat oleh seseorang yang memiliki qalbu yang negative/gelap maka terjadilah pencurian atau perampokan. Sehingga tidak mengherankan pada jaman Nabi dan para sahabat, para pedagang dipasar waktu itu, ketika mendengar adzan, mereka menutupi barang dagangannya dengan kain, kemudian meninggalkannya untuk melaksanakan shalat di Masjid. Dan barang dagangan tersebut aman meskipun tidak di simpan di dalam ruangan tertutup.Hal itu dikarenakan barang tersebut berasal dari harta yang bersih. Berikut kisah Nabi Musa tentang Keadilan Allah swt yang akan memperkuat hujjah saya sebelumnya.
Ketika Nabi Musa bermunajat di bukit Thursina,beliau berdo'a : "Ya Allah,tunjukkanlah keadilan-Mu kpdku" Allah pun berfirman kpd Musa, "Jika Aku menampakkan kedilan-Ku kpdmu,engkau tidak akan sabar&tergesa-gesa menyalahkan-Ku". Dengan taufik-Mu,"kata Musa,"aku akan bersabar menerima & menyaksikan keadilan-Mu".Firman-Nya"Pergilah engkau ke sebuah mata air, bersembunyilah engkau di dekatnya dan saksikanapayangakanterjadi".
Musa pun pergi ke mata air yg ditunjukkan kpdnya.Tidak lama kemudian, datanglah seorang penunggang kuda,kemudian turun utk minum air. Saat itu,sang penunggang kuda sedang menyimpan sekantong uang,dg tergesa2 ia pergi sehingga lupa membawa sekantong uangnya.Tidak lama kmudian,datanglah seorang anak kecil utk mengambil air.Ia melihat kantong uang lalu mengambilnya dan pergi. Setelah anak itu pergi,datanglah seorang kakek buta.Ia Mengambil air utk wudhu&kmudian shalat. Setelah si Kakek selesai shalat,datanglah penunggang kuda yg tadi. Bermaksud untuk mengambil sekantong uangnya,ia menemukan kakek buta sdg berdiri mau beranjak pergi
"Wahai kakek tua,kamu pasti mengambil kantongku yang berisi uang" bentak sang penunggang kuda. Kagetlah si Kakek,kmudian berkata,"Bagaimana saya dpt mengambil kantong anda,sementara saya buta?" "Jangan dusta kamu,tdk ada org lain di sini selainmu" bantah si penunggang kuda. Setelah bersitegang,kakek itupun dibunuhnya,kmudian ia menggeledah baju si kakek,namun tdk menemukan apa2
Saat Melihat kejadian tersebut,Nabi Musa protes kepada Allah SWT."Ya Allah,hamba sungguh tidak sabar melihat kejadian ini "Namun hamba yakin Engkau Maha Adil. Mengapa bisa terjadi" tanya Nabi Musa. Allah mengutus Malaikat Jibril utk menjelaskan apa yang terjadi "Wahai Musa,Allah Maha Mengetahui hal-hal ghaib yg tidak engkau ketahui.Anak kecil itu sebenarnya mengambil haknya sendiri.Dahulu ayahnya pernah bekerja pada si penunggang kuda.Tetapi jerih payahnya tidak dibayarkan.Jumlah yg harus dibayar sama persis dg yg diambil anak itu. Sementara itu,kakek buta adalah orang yg membunuh ayah anak kecil itu sebelum ia mengalami kebutaan.
Kemudian saya juga mencantumkan kisah hidup dari teman saya yang berfungsi memperkuat hujjah di atas.
Materi ini bermula ketika saya bertemu dengan guru saya, semoga Allah merahmati beliau. Kami saat itu berdua belas. Ada teman yang bertanya. “Kyai, kenapa hidup ini penuh krisis, ngantri BBM, sulit, banyak orang miskin?” Jawaban sang guru sederhana sekali. “Sebenarnya Allah menciptakan manusia tidak ada lain, kecuali ingin DIMULIAKAN dan DIMANJA. Dimuliakan karena diberikan kepadanya ilmu, akhirnya malaikat diperintahkan tunduk kepada Adam. Setelah dimuliakan, kemudian Allah meletakkan Adam di Syurga, dimanja, setiap keinginan dikabulkan oleh Allah, seketika itu juga” cerita beliau. “Tapi, karena satu dosa, maka dipersulit hidupnya oleh Allah. Yang tadinya hidup dimanja, hanya terbetik di benak, langsung datang yang diinginkan, sekarang manusia harus berusaha. Mulai dari memanjat pohon, mengambilnya, memetiknya, baru makan. Lebih sulit hidupnya...”“Namun, dosa manusia tidak berhenti. Akhirnya kembali hidupnya jadi sulit. Sekarang tidak boleh mengambil, sekarang harus menanam, lebih sulit. Dosa lagi manusia, sekarang tidak boleh menanam. Harus Beli. Kerja keras banting tulang untuk membeli sesuatu, lebih sulit hidupnya. Dosa lagi manusia. Sekarang Ngutang!”
“Apakah dosa manusia berhenti? Tidak. Maka sekarang kita hidup gali lobang tutup lobang, bahkan gali sumur tutup lobang!... “ Ujar beliau sambil memperhatikan kami. “Maka, kalau hidup kita kembali ingin di manja, sederhana saja, JANGAN BUAT DOSA...!” tutupnya dengan hikmah. Hal tersebut didukung dalil dari Al Quran dan Hadits yang menyebutkan ada hubungan antara perbuatan dosa dengan kesulitan hidup atau adzab. Dalilnya adalah :
1.         Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat (QS.Ali Imran : 132)
2.         Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul supaya kamu diberi rahmat (QS. An-Nur : 56)
3.         Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi  perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih (QS. An-Nur : 63)
4.         Hadits di riwayatkan oleh Al Imam Ibnu Abi Ashim dari Irbadl bin Sariyah berkata : Rasulullah bersabda :” Sungguh aku tinggalkan kalian diatas ajaran yang putih bersih malamnya bagaikan siang. Tidak ada seorangpun yang menyimpang darinya kecuali akan binasa.”
Sebenarnya ada benda di dunia ini yang merespon terhadap baik dan buruknya quanta. Benda tersebut adalah Hajar Aswad. Hal ini diterangkan dalam hadits :
* “Rukun itu (Hajar Aswad) dan Maqam (tempat berpijak Nabi Ibrahim) adalah batu Yaqut dari bebatuan surga. Dan jika tidak disentuh (oleh) dosa-dosa manusia, maka pastilah akan terang dunia ini (karena cahaya Hajar Aswad). Dan orang sakit yang menyetuhnya pastilah akan sembuh.” (HR. Baihaqi. Imam Nawawi dalam al-Majmu mengatakan bahwa sanad nya Sahih). Sabda Rasulullah dalam hadits yang lain adalah “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.
Quanta berwujud negative pada tiap-tiap individu yang berdosa mampu membuat sebuah daerah berquanta negative(hal ini ketika orang-orang baik hanya berjumlah sedikit dan mereka tidak mempunyai kekuatan atau mereka tidak mampu untuk mengingatkan dan mencegah kemaksiatan), maka daerah tersebut akan ditimpa Adzab oleh Allah swt. Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat Al Quran berikut :
1.         17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16): “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”
2.         17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58): “Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”
3.         8.52 (QS. Al Anfaal: 52): (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”
Hal ini saya sampaikan mengingat korupsi di Republik Indonesia semakin menjadi-jadi. Semoga tulisan ini mampu mencegah, menyadarkan para koruptor dari tingkah lakunya mencuri uang Negara, karena sebenarnya mereka telah menyimpan musibah untuk dirinya dan keluarganya, cepat atau lambat adzab atau musibah yang pedih akan menimpa mereka.
Dan sebenarnya cara memperbaiki qalbu yang tercemar tersebut sudah diatur di dalam Al Quran dan Hadits yaitu dengan cara bertobat nasuha kepada Allah/memohon ampun, mengeluarkan zakat dan sedekah dengan uang halal, serta melaksanakan sholat sesuai tuntunan Rasulullah(berdasarkan Al Quran dan Sunnah). Hal tersebut sesuai dengan dalil-dalil sebagai berikut :
1.         Allah berfirman “Ambillah zakat darisebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka” (QS at-Taubah 103).
2.         Rasulullah saw bersabda: “Sedekah dapat menolak kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 2)
3.         Pada suatu hari orang yahudi lewat dekat Rasulullah saw, lalu ia mengucapkan: Assam ‘alayka (kematian atasmu). Rasulullah saw menjawab: ‘Alayka (atasmu). Lalu para sahabatnya berkata: Ia mengucapkan salam atasmu dengan ucapan kematian, ia berkata: kematian atasmu. Nabi saw bersabda: “Demikian juga jawabanku.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya orang yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh binatang yang hitam (ular dan kalajengking) dan mematikannya. Kemudian orang yahudi itu pergi mencari kayu bakar lalu ia membawa kayu bakar yang banyak. Rasulullah saw belum meninggalkan tempat itu yahudi tersebut lewat lagi (belum mati). Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya: “Letakkan kayu bakarmu.” Ternyata di dalam kayu bakar itu ada binatang hitam seperti yang dinyatakan oleh beliau. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai yahudi, amal apa yang kamu lakukan? Ia menjawab: Aku tidak punya kerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa ini, dan aku membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong dan satu potong yang lain aku sedekahkan pada orang miskin. Maka Rasulullah saw bersabda: “Dengan sedekah itu Allah menyelamatkan dia.” Selanjutnya beliau bersabda: “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)
4.         Rasulullah saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (ra):
“Wahai Ali, sedekah itu dapat menolak takdir mubram (yang telah ditetapkan). Wahai Ali, silaturahim dapat menambah umur. Wahai Ali, tidak ada sedekah ketika keluarga dekatnya membutuhkan. Wahai Ali, tidak ada kebaikan dalam ucapan kecuali disertai perbuatan, dan tidak ada sedekah kecuali dengan niat (karena Allah).” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)
5.         Allah swt berfirman “Dan bertaubatlah kamu sekalian wahai kaum mukminin! Semoga kamu mendapat kemenangan”. (an-Nuur: 31)
6.         “Katakanlah! Wahai hamba-hamba Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnyanya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)”. (az-Zumar: 53-54)
7.         “Maka mengapa mereka tidak mahu bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepadaNya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Al-Maidah, 74)
8.         Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar (QS.AL-Ankabut:45 ).
Mengapa kita melihat banyak sekali umat islam di Indonesia ini melaksanakan sholat namun perbuatannya masih tetap buruk. Hal ini terjadi karena sholatnya masih belum benar,belum sesuai yang di ajarkan oleh Rasulullah. Pada umumnya orang muslim di Indonesia lebih memilih sholat yang telah diajarkan turun temurun, namun tidak berani mengecek apakah sholat yang dilakukan ada dasarnya dari Al Quran dan Hadits. Padahal Rasulullah saw telah memberikan contoh tentang cara melaksanakan sholat yang benar(diriwayatkan dalam hadits yang terangkum dalam Sifat Shalat Nabi), sholat yang mampu mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa penduduk negeri ini dan membukakan hidayah kepada seluruh ummat islam di Indonesia agar kembali lagi kepada Al Quran dan Sunnah/Hadits dalam menjalankan Agamanya. Amin   




Bunyi merupakan gelombang yang merambat melalui medium. Ada jenis bunyi yang tidak enak di dengar, hal ini di sebabkan oleh frekuensinya yang tidak teratur. Misalnya bunyi ombak di pantai, bunyi kendaraan di jalan raya, bunyi kereta api dan sebagainya. Gelombang bunyi yang demikian disebut desah. Sedangkan gelombang bunyi yang memiliki frekuensi teratur disebut nada. Contohnya suara orang menyanyi, bunyi alat musik seperti biola, piano, dan sebagainya. Tinggi rendahnya nada bergantung pada frekuensinya. Semakin tinggi nada maka frekuensinya juga semakin tinggi. Alat – alat musik tersebut juga menggunakan prinsip resonansi dalam menghasilkan bunyi yang indah.
JEMBATAN CAIR , KEAJAIBAN FISIKA.....

Jembatan yang terbuat dari zat cair? Bukan sulap bukan sihir, sebab itu bisa dibuat dengan ilmu fisika. Sebuah tim peneliti dari Austria mendemonstrasikan bahwa kini kita dapat membangun jembatan yang tersusun dari zat cair.
Dalam percobaan tersebut, tim ini berhasil memperagakan sebuah jembatan yang tersusun dari air murni yang telah didestilasi tiga kali. Mereka juga menghubungkan celah sepanjang 2,5 centimeter hingga selama 45 menit, seakan melawan pengaruh gaya gravitasi. Sepintas hal ini terdengar seperti sihir, walaupun jelas hanyalah rekayasa fisika. Lantas, apa rahasianya? Tegangan tinggi Salah satu kunci dalam percobaan tersebut adalah pemakaian tegangan listrik yang tinggi. Tim tersebut menempatkan air murni yang akan dijadikan jembatan itu di dalam dua buah gelas kaca, kemudian sepasang elektroda diletakkan di dalamnya. Kedua gelas kaca diletakkan berdekatan namun tidak berhimpitan. Dalam waktu hanya seperseribu detik setelah perbedaan tegangan sebesar 25 ribu volt diterapkan melalui sepasang elektroda tersebut, air di dalam salah satu gelas kaca merambat cepat ke tepian dan secepat kilat melompat melewati celah di antara kedua gelas kaca.
Apa yang menyebabkan tegangan tinggi tersebut mampu melontarkan air melompati celah dan lalu menjaga “jembatan cair” tidak runtuh dipengaruhi gravitasi? Saat ini belum ada yang mengetahuinya dengan pasti. Walaupun begitu, beberapa kesimpulan awal sudah bisa ditarik dari percobaan itu. Secara kimiawi sebuah molekul air dilambangkan dengan kode H2O. Ini karena memang molekul air terdiri dari dua atom hidrogen (H) yang bermuatan positif dan sebuah atom oksigen (O) bermuatan negatif. Saat genangan air murni dipengaruhi oleh medan listrik, seperti saat tegangan tinggi diterapkan pada percobaan di atas, maka molekul-molekul air akan berjejer rapih dan saling bergandengan: atom-atom hidrogen tertarik ke elektroda bermuatan negatif sementara atom oksigen menjurus ke elektrode positif. Selama ini hal ini sudah diketahui berlaku pada tingkat molekuler, akan tetapi belum pernah diperagakan sebelumnya pada tingkat makroskopik seperti pada percobaan jembatan cair di atas. Untuk menguji hipotesa ini, tim peneliti yang sama kemudian menggunakan sebatang kaca yang telah lebih dulu diberi muatan listrik. Ternyata memang medan listrik dari batang kaca mampu membuat bentuk jembatan cair itu berubah dari lurus menjadi melengkung mendekati batang kaca.
Air Mengalir Dalam Air Di antara pengukuran lain yang dilakukan, tim tersebut juga mengukur variasi kepadatan cairan di sepanjang “jembatan dari air” yang terbentuk. Mereka menggunakan metode optik yang umum disebut ‘visualisasi Schlieren’ . Dalam metode ini, berkas-berkas cahaya dilewatkan tegak lurus terhadap “jembatan dari air” dan kemudian melewati tepian sebuah silet tajam sebelum mencapai detektor cahaya. Jika kepadatan cairan di sepanjang jembatan itu seragam nilainya, maka semua berkas cahaya akan melewati tepian silet dan tertangkap oleh detektor. Akan tetapi, jika ada variasi kepadatan cairan pada jembatan itu, variasi itu akan membelokkan dan mengganggu jalan sebagian berkas cahaya yang lewat, sehingga total berkas yang tertangkap detektor menjadi berkurang. Dengan metode tersebut, tim dari Austria itu menemukan bahwa kepadatan cairan pada jembatan memang tidak seragam, di mana sisi bagian dalam dari jembatan lebih padat daripada sisi luarnya.
Selain itu, variasi kepadatan cairan tersebut tidaklah statis, melainkan mengalir dari gelas kaca yang satu ke yang lainnya. Sekedar sebagai analogi, anda bisa membayangkan sebuah kabel ko-axial (walaupun analogi ini tidaklah sangat akurat karena kedua fenomena ini berasal dari hukum fisika yang berbeda) di mana kabel di lingkaran dalam mengalirkan arus listrik sedangkan kabel di lingkaran luar hanyalah membantu menyalurkan aliran itu. Begitu juga, dalam “jembatan cair” ini, molekul air yang mengalir adalah molekul-molekul di sisi dalam, sedangkan molekul-molekul di sisi luar hanyalah diam dan membantu aliran molekul-molekul di sisi dalam jembatan.
Untuk Apa Selanjutnya? Tim dari Austria itu ingin mempelajari dengan lebih detil bagaimana sesungguhnya struktur molekul-molekul yang membentuk “embatan cair itu. Untuk itu mereka merencanakan percobaan lanjutan yang akan menggunakan sinar-X. Selain untuk menjawab keingintahuan secara ilmu fundamental, percobaan ini juga punya potensi aplikasi yang besar. Salah satunya berkaitan dengan bidang mikrofluida , di mana cairan-cairan dengan volume sangat kecil dikendalikan dengan presisi dan diteliti dengan akurat, baik untuk pendeteksian biologis, medis, maupun lingkungan. Saat ini masih banyak kendala yang perlu dipecahkan sebelum sebuah aplikasi nyata bisa diperoleh. Salah satunya adalah bahwa jembatan cair ini tidak bisa bertahan jika air murni yang telah didestilasi tiga kali tersebut dikotori oleh debu dan partikel. Akibat muatan-muatan tambahan yang dibawa oleh debu dan partikel itu, maka jembatan cair itu akan dilewati arus listrik yang semakin tinggi. Suhu pada jembatan itu ikut meningkat, dan jembatan akan runtuh karena gerakan acak molekul-molekul air mengalahkan efek medan listrik yang telah menjajarkannya dengan rapi. Walaupun begitu, bukan tidak mungkin percobaan-percobaan berikutnya akan memunculkan kejutan dan gagasan baru yang akan memecahkan kendala di atas.