Keajaiban Fisika Quantum(Rahasia Keadilan Tuhan) 

 
 
Kita selama ini tertutup dengan dunia materi. Semuanya diukur dengan materi. Semua diukur dengan uang. Apa‐apa uang, ujung‐ujungnya
 duit. Masya Allah. Inilah realitas yang telah menutup kita dari rizqi 
Allah. Padahal dibalik realitas materi itu ada dunia lain yang lebih 
indah, lebih mensejahterakan, lebih damai, lebih makmur, lebih 
kaya...Dalam penelitian modern, hal ini dibahasakan dengan realitas 
QUANTUM, realitas yang berada dibalik realitas dunia materi yang 
sekarang, namun menentukan seluruh hidup kita. Dunia quantum ini tidak 
terlihat secara kasat mata, namun ia terasa. Ia hidup. Ketika kita 
membeli barang, beli air kemasan misalnya. Sang penjual dengan kasarnya 
melempar air kemasan itu kepada kita, dan menagih untuk segera membayar,
 dengan kasar pula. Apa perasaan kita? Marah? Kesal? Ya, itu perasaan 
kita. Saya ingin bertanya kepada, bukankah tujuan kita untuk membeli air
 kemasan telah tercapai? Tapi kenapa kita marah‐marah?
 Ya, ada “realitas” lain dari tujuan kita membeli air kemasan. Inilah 
dunia kita sekarang. Banyak yang sudah mencapai banyak uang, tapi kenapa
 masih belum bahagia? Karena uang tidak bisa membeli realitas QUANTUM 
kita. Cinta, adakah yang melihat cinta? Itulah realitas yang tak 
terlihat... itulah realitas quantum.
Itulah 
rahasia quantum, realitas yang tak nampak, namun terasa ada. Makin 
dalam, makin halus,makin tak terlihat, makin dahsyat. Ingat kekuatan bom
 atom? Berapa besar senjatanya? Uranium yang diledakkan tidak lebih dari
 1 kg. Tapi dampaknya masih terasa sampai 30 tahun lamanya ketika 
Hiroshima dan Nagasaki dihantam dengan bom atom. Bandingkan dengan 
peluru (materi) yang beratnya 1 kg, dampaknya apakah sebesar kekuatan 
atom itu? Maka, jika kita menggunakan kekuatan quantum yang ada dalam 
diri kita, maka kekuatan yang dimunculkan akan dahsyat, melebihi 
kekuatan apapun di muka bumi ini.
Benda‐benda
 yang ada di dunia ini membentuk realitas kita sekarang. Yang sebenarnya
 ia terdiri dari kumpulan molekul. Jika dibelah lagi, dibalik molekul 
ada atom. Dibalik atom ternyata ia adalah kumpulan partikel‐partikel
 yang beredar dengan sangat indah. Apa yang ada dibalik itu? Secara 
umum, dia tidak terlihat, hanya bisa dirasakan. Inilah yang oleh para 
ilmuwan dibahasakan quanta atau paket‐paket
 energi. Apa yang ada dibalik paket energi itu? Ya energi. Apa yang ada 
dibalik energi? Super energi yang tak lagi mampu dikaji oleh manusia. 
Selama 200 tahun, ilmu‐ilmu dunia (utamanya fisika) hanya fokus pada benda‐benda
 yang tampak. Mulai permulaan abad 20 banyak pertanyaan fisika newton 
yang tak bisa terjawab dengan teori yang ada. Itulah yang melahirkan 
banyak teori tentang quantum. Kita sebagai manusia juga punya level‐level
 energi seperti benda. Dunia kehidupan kita adalah realitas yang 
terbangun dari kumpulan nasib manusia. Nasib itu terbangun karena 
karakter hidup yang tercipta karena kebiasaan. Kebiasaan adalah tindakan
 yang berulang. Lalu apa yang ada dibalik tindakan? Tak nampak. Itulah 
fikiran, perasaan dan spiritual kita. Ini yang saya bahasakan dengan 3 
level quantum. Level #1 fikiran, #2 perasaan dan #3 spiritual. 
Hukum-hukum fisika kuantum yang unik dan agak sulit dipercaya,diantaranya:
1.        
 Di level kuantum sebenarnya tidak ada benda yang padat. Semua benda di 
dunia pada dasarnya terbuat dari ruang hampa.(Hal ini berarti di dunia 
kuantum tidak ada batasan fisik antara benda yang satu dengan lainnya.)
2.         Tingkah laku partikel yang berubah-ubah dari benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya bergantung pada niat penelitinya.   
3.         Berlaku hukum ketidakpastian.
4.        
 Hukum Non lokalitas yang menyatakan bahwa unsur terkecil dari semua 
benda itu sebenarnya ada di sini dan di mana-mana sekaligus.
Hukum-hukum fisika kuantum itulah yang menjadi landasan bagi kami untuk berpendapat bahwa:
Sesungguhnya doa yang dikabulkan oleh Rabb, Allah swt adalah doa yang berasal dari Qalbu(Hati Nurani/Jantung), tempat berasalnya perasaan manusia. Penjelasan melalui fisika kuantum yaitu bahwa perasaan merupakan unsur yang tidak tampak/kasat mata/termasuk dalam dunia kuantum, sehingga efeknya akan lebih besar dari pada doa yang diucapkan dari mulut, yang merupakan bagian dari fisika tampak. Kita bisa melihat ketika ledakan bom nuklir 1kg(fisika kuantum) yang memiliki efek ledakan jauh melebihi ledakan 1kg peluru meriam(fisika tampak). Untuk dalil agamanya bagi pendapat ini adalah : 
Hadist,
 Rasulullah saw bersabda “Innama a’malu bin niat” artinya “segala 
perbuatan itu tergantung dari niatnya.” Niat berada di dalam qalbu. 
Pahala suatu perbuatan dihitung sesuai niatnya. Ayat Al Quran, “Sesungguhnya
 Allah tidak merubah NASIB satu kaum hingga mereka merubah apa yang ada 
pada diri mereka (dalam JIWA mereka)” (13:11). 
Yang
 dimaksud ada pada diri mereka adalah Qalbu/Hati nurani yang merupakan 
bagian dari dunia kuantum, tempat berasalnya perasaan yg kemudian 
direspon oleh otak dengan mengeluarkan pikiran, pikiran melahirkan 
perbuatan. Kumpulan perbuatan melahirkan kebiasaan. Kebiasaan 
memunculkan karakter, karakterlah yang akan mengubah nasib. 
Rasulullah
 bersabda," ....ketahuilah sesungguhnya didalam jasad itu ada segumpal 
daging, apabila baik dia maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila  
rusak maka rusaklah seluruh jasadnya, ketauhilah bahwa dia itu adalah 
qalbu/hati nurani ". (Hadist riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi 
Abdillah An-nu'man bin Basyir). Di hadist yang lain Rasulullah saw 
bersabda, Sesungguhnya orang beriman itu, kalau berdosa, akan akan terbentuk bercak hitam di qalbunya”. (HR Ibnu Majah).
 Sebenarnya ada hal yang salah kaprah bagi orang Indonesia dalam 
memahami qalbu, umumnya orang Indonesia menyebut Qalbu/Hati nurani 
dengan sebutan “Hati/Liver”. Padahal Qalbu yang dimaksud adalah jantung.
 Berikut penjelasan terincinya: 
Banyak orang awam bingung dengan pengertian “heart“. Mungkin karena salah kaprah yang terjadi sejak jaman dulu, heart lebih sering diterjemahkan sebagai hati. Padahal in
 English, heart means pumplike organ of blood circulation, composed 
mainly of rhythmically contractile smooth muscle, located in the chest 
between the lungs and slightly to the left and consisting of four 
chambers. Also as the center of the total personality, esp. with reference to intuition, feeling, or emotion.
Sebagai perbandingan, ketika heart diterjemahkan ke dalam bahasa arab, akan didapat kata qalbu. Qalbu harus ditulis dengan huruf ‘q’ karena teks Arabnya menggunakan huruf (qaf). Di Indonesia banyak orang menuliskannya dengan huruf ‘k’ sehingga menjadi kalbu. Padahal ‘k’ adalah transliterasi dari (kaf) dan kalau ditulis (kalbu) maknanya adalah anjing. Jadi jauh benar bedanya antara qalbu (hatinurani) dengan kalbu (anjing).
Sebagian orang menerjemahkan heart dan qalbu dengan “hati”. Padahal hati (Inggris: liver)
 adalah organ tubuh yang ada di kanan dada dan fungsinya menyaring racun
 atau penyakit dari darah (fungsi metabolisme tubuh). Dalam Bahasa Arab 
hati disebut dengan ‘kibdun’ atau ‘kibdatun’. Bahasa Arab `Amiyah menyebutnya ‘kabid’. Jadi orang Arab tidak pernah memahami qalbu sebagai hati atau liver.
Kembali lagi mengupas ayat
 Al Quran dan hadist tentang Qalbu. Seluruh dalil tersebut memberikan 
pengertian tentang arti vitalnya organ Jantung/Hati Nurani sebagai awal 
atau asal perubahan sifat atau karakter seseorang. Lalu apa hubungan 
hati nurani dengan quanta(energy/super energy) dan hubungannya dengan 
musibah dan pahala.
Berikut ini kami mencoba menyampaikan, dengan didasari dari dalil-dalil 
agama dan dari teori dasar fisika kuantum. Merujuk pada teori dasar 
fisika kuantum yang disebut diatas pada poin satu bahwa  di level 
kuantum sebenarnya tidak ada benda yang padat. Semua benda di dunia pada
 dasarnya terbuat dari ruang hampa.(Hal ini berarti di dunia kuantum 
tidak ada batasan fisik antara benda yang satu dengan lainnya.). Seluruh
 benda dalam dunia kuantum saling berhubungan tanpa pembatas. Pada teori
 kedua disebutkan bahwa tingkah laku partikel yang berubah-ubah dari 
benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya bergantung pada niat penelitinya.
 Disebutkan dari teori-teori tersebut bahwa tingkah laku partikel kuanta
 adalah merespon terhadap niat penelitinya atau arti lainnya partikel 
tersebut bereaksi terhadap qalbu/hati nurani manusia. Inilah sumber 
keadilan dari Rabb semesta alam. Inilah sebenarnya yang dialami oleh 
Dr.Masaru Emoto ketika meneliti partikel air. Ketika air di ucapkan 
kata-kata baik yang bersumber dari hati nurani, maka partikelnya 
membentuk wujud heksagonal yang berkilau indah seperti berlian. Namun 
sebaliknya jika diucapkan kata-kata yang buruk, maka partikel air 
tersebut membentuk wujud yang tidak beraturan, kusam dan jelek. Hal ini 
sebenarnya berlaku bagi seluruh benda,tidak hanya air(lihat teori 
kuantum poin dua). Karena sifat air yang tembus pandang/transparan, maka
 partikel airlah yang lebih mudah di amati. 
Melalui penjelasan inilah,
 pemahaman ilmiah timbul bahwa orang berdosa akan mendapatkan hukumannya
 baik didunia maupun di akhirat. Ketika orang melakukan suatu dosa, yang
 niatnya pasti berasal dari qalbu, maka niat jelek tersebut yang 
mempengaruhi materi-materi kuantum disekitarnya menjadi partikel 
berwujud buruk. Sebagai contoh seseorang yang mengambil harta yang bukan
 haknya atau dalam bahasa terangnya melakukan korupsi, partikel quanta 
dari harta tersebut membentuk wujud yang buruk sebagai bentuk respon 
dari niat buruk korupsi. Kemudian harta yang partikel quantanya 
berbentuk buruk tersebut dibelanjakan menjadi makanan dan 
barang.Partikel quanta makanan dan barang tersebut terimbas pula menjadi
 bentuk yang buruk. Kemudian makanan itu di makan oleh seluruh 
keluarganya, sehingga seluruh partikel quanta tubuhnya, tubuh istrinya, 
dan tubuh-tubuh anaknya akan terkontaminasi berbentuk buruk pula. Ketika
 ada kuman penyakit yang juga merupakan partikel quanta berwujud 
negatif, kuman tersebut merespon dengan baik partikel quanta negative 
yang berada dalam tubuh, sehingga keluarganya mendapatkan musibah  yaitu
 mengidap suatu penyakit. Atau yang terjadi bisa peristiwa/adzab yang 
lain, karena partikel quanta tubuh si anak sudah tercemar/buruk, maka 
keburukan ini mempengaruhi qalbu si anak sehingga qalbunya menjadi buruk
 yang mengakibatkan anak tersebut memiliki akhlak yang buruk. Hal ini 
menjelaskan mengapa banyak keluarga koruptor memiliki anak yang memiliki
 akhlak yang buruk meskipun sudah dididik dengan etika di sekolah, atau 
banyak keluarga koruptor lainnya mendapatkan musibah lainnya seperti 
mengidap suatu penyakit. Sementara untuk barang yang dibeli dari hasil 
korupsi, contohnya mobil. Partikel quanta mobil tersebut merespon harta 
berquanta negatif dengan mengubah dirinya menjadi negatif pula. Sehingga
 jika mobil tersebut terlihat oleh seseorang yang memiliki qalbu yang 
negative/gelap maka terjadilah pencurian atau perampokan. Sehingga tidak
 mengherankan pada jaman Nabi dan para sahabat, para pedagang dipasar 
waktu itu, ketika mendengar adzan, mereka menutupi barang dagangannya 
dengan kain, kemudian meninggalkannya untuk melaksanakan shalat di 
Masjid. Dan barang dagangan tersebut aman meskipun tidak di simpan di 
dalam ruangan tertutup.Hal itu dikarenakan barang tersebut berasal dari 
harta yang bersih. Berikut kisah Nabi Musa tentang Keadilan Allah swt 
yang akan memperkuat hujjah saya sebelumnya.
Ketika Nabi Musa 
bermunajat di bukit Thursina,beliau berdo'a : "Ya Allah,tunjukkanlah 
keadilan-Mu kpdku" Allah pun berfirman kpd Musa, "Jika Aku menampakkan 
kedilan-Ku kpdmu,engkau tidak akan sabar&tergesa-gesa 
menyalahkan-Ku". Dengan taufik-Mu,"kata Musa,"aku akan bersabar menerima
 & menyaksikan keadilan-Mu".Firman-Nya"Pergilah engkau ke sebuah 
mata air, bersembunyilah engkau di dekatnya dan 
saksikanapayangakanterjadi". 
Musa pun pergi ke mata air yg ditunjukkan kpdnya.Tidak lama kemudian, 
datanglah seorang penunggang kuda,kemudian turun utk minum air. Saat 
itu,sang penunggang kuda sedang menyimpan sekantong uang,dg tergesa2 ia 
pergi sehingga lupa membawa sekantong uangnya.Tidak lama 
kmudian,datanglah seorang anak kecil utk mengambil air.Ia melihat 
kantong uang lalu mengambilnya dan pergi. Setelah anak itu 
pergi,datanglah seorang kakek buta.Ia Mengambil air utk 
wudhu&kmudian shalat. Setelah si Kakek selesai shalat,datanglah 
penunggang kuda yg tadi. Bermaksud untuk mengambil sekantong uangnya,ia 
menemukan kakek buta sdg berdiri mau beranjak pergi 
"Wahai kakek tua,kamu pasti mengambil kantongku yang berisi uang" bentak
 sang penunggang kuda. Kagetlah si Kakek,kmudian berkata,"Bagaimana saya
 dpt mengambil kantong anda,sementara saya buta?" "Jangan dusta kamu,tdk
 ada org lain di sini selainmu" bantah si penunggang kuda. Setelah 
bersitegang,kakek itupun dibunuhnya,kmudian ia menggeledah baju si 
kakek,namun tdk menemukan apa2
Saat Melihat kejadian tersebut,Nabi Musa protes kepada Allah SWT."Ya 
Allah,hamba sungguh tidak sabar melihat kejadian ini "Namun hamba yakin 
Engkau Maha Adil. Mengapa bisa terjadi" tanya Nabi Musa. Allah mengutus 
Malaikat Jibril utk menjelaskan apa yang terjadi "Wahai Musa,Allah Maha 
Mengetahui hal-hal ghaib yg tidak engkau ketahui.Anak kecil itu 
sebenarnya mengambil haknya sendiri.Dahulu ayahnya pernah bekerja pada 
si penunggang kuda.Tetapi jerih payahnya tidak dibayarkan.Jumlah yg 
harus dibayar sama persis dg yg diambil anak itu. Sementara itu,kakek 
buta adalah orang yg membunuh ayah anak kecil itu sebelum ia mengalami 
kebutaan. 
Kemudian saya juga mencantumkan kisah hidup dari teman saya yang berfungsi memperkuat hujjah di atas. 
Materi 
ini bermula ketika saya bertemu dengan guru saya, semoga Allah merahmati
 beliau. Kami saat itu berdua belas. Ada teman yang bertanya. “Kyai, 
kenapa hidup ini penuh krisis, ngantri BBM, sulit, banyak orang miskin?”
 Jawaban sang guru sederhana sekali. “Sebenarnya Allah menciptakan 
manusia tidak ada lain, kecuali ingin DIMULIAKAN dan DIMANJA. Dimuliakan
 karena diberikan kepadanya ilmu, akhirnya malaikat diperintahkan tunduk
 kepada Adam. Setelah dimuliakan, kemudian Allah meletakkan Adam di 
Syurga, dimanja, setiap keinginan dikabulkan oleh Allah, seketika itu 
juga” cerita beliau. “Tapi, karena satu dosa, maka dipersulit hidupnya 
oleh Allah. Yang tadinya hidup dimanja, hanya terbetik di benak, 
langsung datang yang diinginkan, sekarang manusia harus berusaha. Mulai 
dari memanjat pohon, mengambilnya, memetiknya, baru makan. Lebih sulit 
hidupnya...”“Namun, dosa manusia tidak berhenti. Akhirnya kembali 
hidupnya jadi sulit. Sekarang tidak boleh mengambil, sekarang harus 
menanam, lebih sulit. Dosa lagi manusia, sekarang tidak boleh menanam. 
Harus Beli. Kerja keras banting tulang untuk membeli sesuatu, lebih 
sulit hidupnya. Dosa lagi manusia. Sekarang Ngutang!”
“Apakah
 dosa manusia berhenti? Tidak. Maka sekarang kita hidup gali lobang 
tutup lobang, bahkan gali sumur tutup lobang!... “ Ujar beliau sambil 
memperhatikan kami. “Maka, kalau hidup kita kembali ingin di manja, 
sederhana saja, JANGAN BUAT DOSA...!” tutupnya dengan hikmah. Hal 
tersebut didukung dalil dari Al Quran dan Hadits yang menyebutkan ada 
hubungan antara perbuatan dosa dengan kesulitan hidup atau adzab. 
Dalilnya adalah :
1.         Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat (QS.Ali Imran : 132)
2.         Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul supaya kamu diberi rahmat (QS. An-Nur : 56)
3.        
 Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi  perintah Rasul takut akan 
ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih (QS. An-Nur : 63)
4.        
 Hadits di riwayatkan oleh Al Imam Ibnu Abi Ashim dari Irbadl bin 
Sariyah berkata : Rasulullah bersabda :” Sungguh aku tinggalkan kalian 
diatas ajaran yang putih bersih malamnya bagaikan siang. Tidak ada 
seorangpun yang menyimpang darinya kecuali akan binasa.”
Sebenarnya
 ada benda di dunia ini yang merespon terhadap baik dan buruknya quanta.
 Benda tersebut adalah Hajar Aswad. Hal ini diterangkan dalam hadits :
* “Rukun itu (Hajar Aswad) dan Maqam (tempat berpijak Nabi Ibrahim) adalah batu Yaqut dari bebatuan surga. Dan
 jika tidak disentuh (oleh) dosa-dosa manusia, maka pastilah akan terang
 dunia ini (karena cahaya Hajar Aswad). Dan orang sakit yang menyetuhnya
 pastilah akan sembuh.” (HR. Baihaqi. Imam Nawawi dalam al-Majmu mengatakan bahwa sanad nya Sahih). Sabda Rasulullah dalam hadits yang lain adalah “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.”
Quanta 
berwujud negative pada tiap-tiap individu yang berdosa mampu membuat 
sebuah daerah berquanta negative(hal ini ketika orang-orang baik hanya 
berjumlah sedikit dan mereka tidak mempunyai kekuatan atau mereka tidak 
mampu untuk mengingatkan dan mencegah kemaksiatan), maka daerah tersebut
 akan ditimpa Adzab oleh Allah swt. Sebagaimana disebutkan dalam 
ayat-ayat Al Quran berikut :
1.         17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16):
 “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan 
kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati 
Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah 
sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian 
Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”
2.         17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58): “Tak
 ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami 
membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan 
azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab 
(Lauh Mahfuz).”
3.         8.52 (QS. Al Anfaal: 52): (Keadaan
 mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta 
orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah 
menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah 
Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”
Hal ini
 saya sampaikan mengingat korupsi di Republik Indonesia semakin 
menjadi-jadi. Semoga tulisan ini mampu mencegah, menyadarkan para 
koruptor dari tingkah lakunya mencuri uang Negara, karena sebenarnya 
mereka telah menyimpan musibah untuk dirinya dan keluarganya, cepat atau
 lambat adzab atau musibah yang pedih akan menimpa mereka.
Dan 
sebenarnya cara memperbaiki qalbu yang tercemar tersebut sudah diatur di
 dalam Al Quran dan Hadits yaitu dengan cara bertobat nasuha kepada 
Allah/memohon ampun, mengeluarkan zakat dan sedekah dengan uang halal, 
serta melaksanakan sholat sesuai tuntunan Rasulullah(berdasarkan Al 
Quran dan Sunnah). Hal tersebut sesuai dengan dalil-dalil sebagai 
berikut :
1.        
 Allah berfirman “Ambillah zakat darisebagian harta mereka, dengan zakat
 itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka” (QS at-Taubah 103).
2.         Rasulullah saw bersabda: “Sedekah dapat menolak kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 2)
3.         Pada
 suatu hari orang yahudi lewat dekat Rasulullah saw, lalu ia 
mengucapkan: Assam ‘alayka (kematian atasmu). Rasulullah saw menjawab: 
‘Alayka (atasmu). Lalu para sahabatnya berkata: Ia mengucapkan salam 
atasmu dengan ucapan kematian, ia berkata: kematian atasmu. Nabi saw 
bersabda: “Demikian juga jawabanku.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: 
“Sesungguhnya orang yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh binatang 
yang hitam (ular dan kalajengking) dan mematikannya. Kemudian orang 
yahudi itu pergi mencari kayu bakar lalu ia membawa kayu bakar yang 
banyak. Rasulullah saw belum meninggalkan tempat itu yahudi tersebut 
lewat lagi (belum mati). Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya: 
“Letakkan kayu bakarmu.” Ternyata di dalam kayu bakar itu ada binatang 
hitam seperti yang dinyatakan oleh beliau. Kemudian Rasulullah saw 
bersabda: “Wahai yahudi, amal apa yang kamu lakukan? Ia menjawab: Aku 
tidak punya kerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa 
ini, dan aku membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong 
dan satu potong yang lain aku sedekahkan pada orang miskin. Maka 
Rasulullah saw bersabda: “Dengan sedekah itu Allah menyelamatkan dia.” 
Selanjutnya beliau bersabda: “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari 
kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)
4.         Rasulullah saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (ra):
“Wahai Ali, sedekah 
itu dapat menolak takdir mubram (yang telah ditetapkan). Wahai Ali, 
silaturahim dapat menambah umur. Wahai Ali, tidak ada sedekah ketika 
keluarga dekatnya membutuhkan. Wahai Ali, tidak ada kebaikan dalam 
ucapan kecuali disertai perbuatan, dan tidak ada sedekah kecuali dengan 
niat (karena Allah).” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)
5.         Allah swt berfirman “Dan bertaubatlah kamu sekalian wahai kaum mukminin! Semoga kamu mendapat kemenangan”. (an-Nuur: 31) 
6.         “Katakanlah! Wahai hamba-hamba Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnyanya
 Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Kembalilah kamu 
kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab 
kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)”. (az-Zumar: 53-54) 
7.        
 “Maka mengapa mereka tidak mahu bertaubat kepada Allah dan memohon 
ampun kepadaNya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. 
(Al-Maidah, 74) 
8.         Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar (QS.AL-Ankabut:45 ).
Mengapa
 kita melihat banyak sekali umat islam di Indonesia ini melaksanakan 
sholat namun perbuatannya masih tetap buruk. Hal ini terjadi karena 
sholatnya masih belum benar,belum sesuai yang di ajarkan oleh 
Rasulullah. Pada umumnya orang muslim di Indonesia lebih memilih sholat 
yang telah diajarkan turun temurun, namun tidak berani mengecek apakah 
sholat yang dilakukan ada dasarnya dari Al Quran dan Hadits. Padahal 
Rasulullah saw telah memberikan contoh tentang cara melaksanakan sholat 
yang benar(diriwayatkan dalam hadits yang terangkum dalam Sifat Shalat 
Nabi), sholat yang mampu mencegah manusia dari perbuatan keji dan 
mungkar. Semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa penduduk negeri ini dan 
membukakan hidayah kepada seluruh ummat islam di Indonesia agar kembali 
lagi kepada Al Quran dan Sunnah/Hadits dalam menjalankan Agamanya. Amin